Tulisan 25.

"
Otak � atik HP sembari menyetir




Di jalur paling kanan jalan tol arah ke Jakarta, sebuah mobil melaju dengan kecepatan +- 60 km / jam, padahal di depannya kosong, sehingga mobil-mobil tertahan panjang ke belakang.
Ada beberapa mobil mencoba klakson dan memberikan lampu, tapi sang sopir seolah tidak peduli, tetap saja melaju dengan kecepatan yang sama, dan mobil lain terpaksa mendahului dari sebelah kiri.

Pas dilewati, walah� ternyata sang sopir sibuk otak-atik HP. Entah dia sedang SMS atau main Blackberry, tidak terlalu jelas.
Tindakan yang sangat berbahaya sekaligus merugikan orang lain.

Melakukan beberapa pekerjaan sekaligus (multi tasking), memang sebuah solusi di jaman serba cepat ini. Namun menyetir sembari SMS (main BB, dll) adalah sesuatu yang kebablasan, apalagi dilakukan di jalan tol.

Naik motor sekarang juga makin banyak sembari telepon dan SMS. Jadi satu tangan menyetir, satu SMS, dan mata bolak-balik lihat jalan dan layar HP.

Alamakkk... Sungguh nyawa dibuat jadi mainan.

Terlepas apakah sudah ada atau belum UU yang melarang hal tersebut, kita perlu menyadari pentingnya keselamatan diri dan orang lain, bukan karena disuruh UU.

Perlu terus dibangun kesadaran untuk melakukan (tidak) berdasarkan hati nurani dan logika dan bukan hanya sekedar karena dilarang atau diperbolehkan UU.

Jangan lagi otak-atik HP sembari menyetir, baik mobil maupun motor.
Itu "multi tasking" yang kebablasan !

Salam kasih,


Ulbrits

Nb : Tulisan ini adalah bagian dari 30 tulisan yang akan dikirimkan,
Untuk mengingatkan kita menjadikan Indonesia lebih baik lagi
Melalui perubahan dari anak-anak Tuhan.
"
Source : http://firmanfajar.blogspot.com/2010/10/tulisan-25-multi-tasking-yang.html
Previous
Next Post »