Dalam menjalankan kegiatan kehumasan atau public relations, petugas Humas perlu memiliki dan mengelola media-media kehumasan. Media kehumasan sangat banyak jenis dan bentuknya. Media kehumasan yang paling relevan untuk diaplikasikan di sebuah lembaga pendidikan adalah sebagaimana yang dijelaskan Ruslan (2012: 198-200) sebagai berikut.
- Presentasi pengenalan, presentasi untuk pendidikan atau tujuan bisnis, sebagai upaya untuk lebih mendekatkan diri kepada public atau konsumennya. Termasuk mengadakan seminar, diskusi, dialog, rapat (meeting), acara khusus (special events) serta gathering meeting dan sebagainya. Untuk dapat mendengar aspirasi dan keinginan-keinginan dari pihak publiknya secara langsung.
- Peduli kepada masyarakat sekitarnya (community relations) misalnya ikut program sosial, turut menyumbang masyarakat yang terkena musibah bencana alam, dan merayakan bersama-sama hari nasional (17 Agustus), menggalakkan program Cinta Rupiahatau Produk Indonesia, KB, Anti HIV/AIDS, Anti Ecstacy (XTX), kampanye peduli lingkungan dan kesadaran hukum lainnya.
- Pameran (exhibition)
- Membentuk alat pendukung kampanye Humas; promosi atau berbentuk barang cetakan (as a promotion tools and printed material) yang dipergunakan untuk mendukung publikasi dan pengenalan (awareness). Di antaranya adalah sebagai berikut,
- Suplement, advertorial (artikel sponsor), periklanan Humas, sponsorship (penyokong acara) sebagainya.
- Booklet, sticker, banner, spanduk, umbul-umbul dan pamphlet.
- Post card, calendar, supplement publications, direct mail.
- Surat berkop perusahaan atau lembaga, logo dan brand�s name, serta membuat kartu nama (name card business) untuk membangun relasi atau kenalan sebanyak mungkin.
- Komunikasi melalui Faximili, teleks, dan telepon.
- Komunikasi elektronik atua E-mail, misalnya internet, computer in line, dan direct telephone sebagainya.
Source : http://brillyelrasheed.blogspot.com/2014/05/media-kehumasan.html
ConversionConversion EmoticonEmoticon