CERPEN ISLAMI SI MISKIN INGIN KAYA DAN BAHAGIA

"suatu hari saya tak sadar kenapa bisa ada di sini. penyebab kecelakaan itu membuat saya tak sadar hingga keluarga ini yang menolong saya.
saya terheran melihat keluarga yang bisa dibilang tak punya apa apa, rumahnya panggung dan keadaan rumahnya yah pas pasan, makan juga sehari sekali. tapi anehnya dia memiliki kebun yang amat luas.
"bu, maafin saya yah udah ngerepotin ibu dan keluarga ibu sekalin saya tak tahu harus balas dengan apa" kataku dengan lirih.
"gak apa apa dek, syukur kamu sudah baikan.. ayo sekarang makan dulu." kata si ibu penolong saya yang sudah tua dan agak bongkokan.
saya langsung makan walaupun dengan sayur hasil kebun seadanya saja , tapi menurut saya itu nikmat.

tak terasa suara adzan magrib berkumandang. ibu dan aku pun sholat, tapi yang aku aneh kenapa kok sebagian keluarga yang lain hanya diam saya tidak mengerjakan shalat wajib ituh. mereka hanya diam dan sebagian laki asyik menonton tv 14 inch.

aku hanya bisa berbaik sangka kepada mereka mungkin mereka lagi menstruasi.. lalu apa keluarga laki laki lainnya lagi menstruasi,., ah aku tak tau.. hehehe
"Do., sudah sholat belum" tanya ibu
" sebentar lagi bu," jawab dodo keras.
aku terus perhatiin keluarga ini, kenapa kok mereka tuh kadang suka melalaikan perintah Allah.
mereka suka mengeluh atas kesusahan mereka karena tak punya uang.
saya bertanya dalam hati "apa mereka tak pernah berdoa kpd Allah"
bagaimana Allah mau perhatian kepada mereka kalau mereka saja tidak perhatian kepada Allah.

saya pulang kerumah dan saya ingin kembali kepada keluarga itu berharaf mereka bisa lebih taat beribadah kepada Allah, disamping lantunan doa doa yang selalu saya panjatkan kepada keluarga ibu itu agar mereka menjadi insani yang bertaqwa. karena saya juga baru tahu ternyata ibu pula kalau ke kebun atau ke sawah merangkat pagi pulang magrib..
betapa sakitnya hati saya melihat hal itu.. ibu juga yang saya kira sesalu shalat tepat pada waktunya ternyata dia lalai pula dengan bekerja keras tanpa melaksanakan shalat..
apa mungkin dia shalat di sawah?
apa mungkin dia shalat di kebun?
akh entahlah saya tak bisa jawab.

suatu hari ada yang menasehatina keluaraga tersebuat,,
seorang ustad yang kata mereka terlalu panatik terhadap agama. dia kan selalu menanyakan kepada keluarga ibu yang laki laki nya kenapa jarang ke masjid untuk shalat berjamaah.
lalu salah satu keluarga mereka menjawab unstad itu dengan sebuah dalil
amaluna amalukum..
mereka tahu dalil itu� tapi bukanya wajib sesama muslim untuk saling menasihati.
saya hanya dapat mendoakan saja mereka agar bisa menjadi muslim yang seutuhnya yang menaati perintah Allah dan menjauhi larangannya. sehingga Allah pun bisa lebih menyayanginya dan mereka bisa bahagia di bawah lindungan Allah. amiinnn....
"
Source : http://karyatulis27.blogspot.com/2014/07/cerpen-islami-si-miskin-ingin-kaya-dan.html
Previous
Next Post »