Mudah Menyusun Proposal part 3

"Setelah semalan mainan keyboard,, ahirnya rampung pula,, hehe,, selesai postingan mudah menyusun proposal part 3 yang juga bagian terahir dari cara mudah menyusun proposal,,
Cikibrot guys..






Setelah mgungkapkan latar belakang penelitian, teknis kegiatan penelitian, teori variabel dan kerangka pemikiran yang kita susun dalam bentuk proposal, maka selanjutnya yang harus kita paparkan didalam proposal penelitian adalah bagaimana cara kita melakukan penelitian tersebut, alat apa yg digunakan dan menggunakan metode apa... hehe,, Ngopi dulu yuk,,, agak apanjang nih artikelnya....
Pertanyaan diatas dijawab dengan penjelasan tahap-tahap pemakaian data, hipotesis, uji data dan analisa data . . kali ini saya membahas penelitian 3 variabel yang menggunakan penelitian korelasi. Perlu diketahui oleh kita sebagai peneliti, ini adalah rencana langkah kita yang akan dilakukan pada penelitian bukan sebatas kopi paste dari metode penelitian ataupun statistika..
nah langkah-langkah itu sendiri adalah :

N. Hipotesis Penelitian
*pengajuan hipotesis penelitian, ini diajukan manakala sudah ada kejelasan pada latar belakang dan kerangka berfikir kita tentang penelitian tersebut dg 1 variabel terikat, apakah menggunakan hipotesis dengan 2 varibel simultan atau salah satunya Intervenning.
Conroh desain hipotesis ini bisa temen-temen liat pada artikel cara menyusun kerangka pemikiran saya..
Sesuai dengan namanya, hipotesis ini merupakan dugaan yang mungkin benar atau mungkin juga salah. Dia akan ditolak jika salah atau palsu dan akan diterima jika faktor-faktor membenarkannya. Penolakan dan penerimaan hipotesis sangat bergantung kepada hasil-hasil penyelidikan terhadap faktor-faktor yang dikumpulkan.


1. Untuk yang menggunakan variabel simultan :
Dengan berdasarkan latar belakang dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan diatas, maka Peneliti mengajukan hipotesis bahwa diduga :
1.����� X1 berpengaruh terhadap Y.
2.����� X2 berpengaruh terhadap Y.
3.����� X1 dan X2 berpengaruh secara bersama-sama terhadap Y.
Dengan ketentuan sebagai berikut :
H1o ; r = 0 tidak ada pengaruh X1 terhadap Y
H1a ; r ≠ 0 Terdapatpengaruh X1 terhadap Y
H2o ; r = 0 tidak ada pengaruh X2 terhadap Y
H2a ; r ≠ 0 terdapat pengaruh X2 terhadap Y
H3o ; r = 0 tidak ada pengaruh X1 dan X2 secara bersama-sama terhadap Y
H3a ; r ≠ 0 terdapat pengaruh X1 dan X2 secara bersama-sama terhadap Y

2. Untuk yang menggunakan Variabel intervenning dengan rasio (manajemen keuanagnan) :
Dengan berdasarkan latar belakang dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan diatas, maka Peneliti mengajukan hipotesis bahwa diduga :
1.����� X1 berpengaruh terhadap X2.
2.����� X2 berpengaruh terhadap Y.
Dengan ketentuan sebagai berikut :
H1o ; r = 0 tidak ada pengaruh X1 terhadap X2
H1a ; r ≠ 0 Terdapatpengaruh X1 terhadap X2
H2o ; r = 0 tidak ada pengaruh X2 terhadap Y
H2a ; r ≠ 0 terdapat pengaruh X2 terhadap Y

3. Untuk yang menggunakan Variabel intervenning dengan menggunakan data ordinal :
Dengan berdasarkan latar belakang dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan diatas, maka Peneliti mengajukan hipotesis bahwa diduga :
1.����� X1 berpengaruh terhadap YX2
2.����� X2 berpengaruh terhadap Y.
3.����� X1 terhadap Y Melalui X2.
Dengan ketentuan sebagai berikut :
Hox1,.x2; r = o���� ������������������ Tidak ada pengaruh antara X1 terhadap X2
Hax1.x2r≠ o ���������������������� Ada pengaruh antara X1 terhadap X2
Ho.x2.y ; r = o���� ������������������ Tidak ada pengaruh antara X2 terhadap Y
Ha.x2.y ; r ≠ o ���������������������� Ada pengaruh antara X2 terhadap Y
Ho.x1,y, x2 ; r = o����� ������������� Tidak ada pengaruh antara X1 terhadap Y melalui X2
Ha.x1,y, x2: r ≠ o ������������������� Ada pengaruh antara X1 terhadap ��Y melalui X2
Ho.x1,y,x2 secara total; r = o����� Tidak Ada pengaruh antara X1 terhadap ��Y melalui X2 secara total
Ha.x1,y,x2 secara total: r ≠ o �������� Ada pengaruh antara X1 terhadap ��Y melalui X2 secara total

O. Objek Penelitian
Setelah kita mengajukan dugaan dengan hipotesis tentang hubungan variabel yang akan kita teliti, kita tentukan apa saja yang menjadi sasaran penelitian kita (Objek Penelitian). Objek penelitian bukanlah apa nama perusahaannya,, tapi varibel apa saja yang akan kita teliti. Contoh Objek penelitian, kalimatnya :
Objek penelitian ini adalah X1, X2 dan Y Pada PT. X dengan melihat laporan laba-rugi, neraca dan pembukuan-pembukuan pada perusahaan.

P. Metodologi penelitian
Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Ini pokok utama dalam penelitian, yaitu aturan bagaimana kita melakukan penelitian tersebut. Untuk memperdalam definisi dari metodologi penelitian ini temen2 bisa liat banyak buku-buku yang membahas husus metodologi penelitian ini.
Nah pada penyusunan proposal 3 vari abel ini :
1. Jika yang digunakan adalah data perusahaan yang menyangkut data keuangan dan semacamnya yang dapat diketahui secara nampak datanya, maka bisa menggunakan Metodologi penelitian Assosiatif, Contoh :
Menurut Sugiyono(2009:11), menyatakan bahwa :
Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih.
Metode ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perputaran modal kerja, perputaran piutang, tingkat profitabilitas (ROA) pada Toko Nur Sakim Wijaya.
2. Jika menggunakan data angket maka bisa memakai metodologi penelelitian Deskriptif, contoh kalimat penyusunannya :
Untuk menetapkan suatu teori terhadap permasalahan, memerlukan pemecahan masalah. Metode yang dipakai dalam penelitin ini adalah metode deskriptif analysis, yaitu suatu metode penelitian yang memberikan gambaran mengenai suatu masalah yang terjadi pada saat penelitian berlangsung, meliputi data yang dikumpulkan, diolah dan dianalisis sehingga dapat dicari cara pemecahannya dan dipertanggungjawabkan.

Q. Populasi dan Sample
Populasi adalah berapa banyak data yang terdapat pada tempat penelitian, adapun sample adalah berapa banyak data yang akan kita teliti,, Contoh perusahaan yang sudah berdiri selama 20 tahun dan setiap tahun ada laporan tentang keuangannya, berarti populasinya 20, dan sample yang diambil untuk penelitian Keuangan tersebut adalah 6 Periode (6 tahun) terahir. Jika data yang di analisis adalah ordinal maka menentukan sampel dari jumlah populasi tersebut dengan rumus penentuan sample. Bisa menggunakan rumus Slovin atau rumus acak sesuai dengan data yang akan diteliti.
Contoh kalimat penyusunannya :
1. Untuk Konsentrasi Manajemen Keuangan :
Menurut Sugiyono (2009:61) mengemukakan bahwa :
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditatapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini populasinya adalah laporan laba rugi dan neraca keuangan yang dibuat sejak PT.X berdiri.
Menurut Sugiyono (2009:62) mengemukakan bahwa :
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakterisitik yang dimiliki oleh populasi.
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah laporan laba rugi�� dan neraca keuangan yang dibuat selama enam periode terakhir

2. Untuk selain konsentrasi Keuangan :
����������������������� Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan/konsumen (yg mengisi angket) PT. X, yaitu ... orang. Menurut Sugiyono ( 2011 : 61 ) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
����������������������� Sampel menurut Sugiyono ( 2011 : 62 )adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak dapat mempelajari semua yang ada pada populasi, maka untuk mengetahui berapa sampel yang akan diambil peneliti, yaitu dengan menggunakan rumus Slovin yang dikutip dari Husen Umar ( 2005 : 108 ) yaitu sebagai berikut :
�����������
Previous
Next Post »