Cari Peluang Kerja Via Internet

"
Coba perhatikan surat kabar akhir pekan sekarang ini�biasanya, iklan lowongan pekerjaan�dipasang di koran yang terbit di hari Sabtu atau Minggu. Kalau dulu alamat pengiriman surat�aplikasi lamaran adalah suatu alamat kantor perusahaan atau kotak pos, sekarang banyak�perusahaan memanfaatkan Internet atau websiteresmi mereka sebagai sarana menampung
surat lamaran.
Jadi si surat lamaran tinggal dicemplungkan melalui alamat e-mail.

Ini bukan berarti cara mengirimkan surat lamaran pekerjaan melalui kantor pos tidak efektif,�lho.
Kita juga harus menyadari bahwa akses Internet masih belum merata, sehingga peluang�mengirimkan surat secara konvensional masih ada.
Ibarat orang dari Jakarta mau pergi ke�Bandung, saat ini kita enggak harus melewati jalur Puncak, tapi bisa melalui rute tol
Cipularang. Nah, Internet pun memberikan kamu alternatif mengajukan surat lamaran untuk�menjaring profesi atau perusahaan idaman.
Bagaimana caranya supaya kamu bisa�mendapatkan pekerjaan idaman memanfaatkan Internet? Coba simak beberapa tips berikut ini.
  1. Simpan CV dalam bentuk soft copy
Untuk memudahkan divisi Sumber Daya Manusia (HRD) men-downloadCV kamu, siapkan�Curriculum Vitae (CV) dan pas foto dalam bentuk file komputer alias soft copy .
Buatlah CV�dalam bentuk file PDF atau Word. Usahakan ukurannya enggak lebih dari 100KB.
Siapkan pula�pas foto dalam format JPG atau JPEG dengan ukuran tidak lebih dari 200KB.
Biasanya, kelengkapan administrasi seperti fotokopi ijazah, transkrip nilai, atau kartu tanda�penduduk (KTP) baru diminta oleh perusahaan bersamaan dengan pemanggilan wawancara�kerja.
Tetapi, ada baiknya jika kamu telah mempersiapkan diri dengan memindai semua�dokumen tersebut serta sertifikat lainnya yang mendukung kredibilitas kamu�seperti sertifikat�kursus bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya, kursus komputer, akuntansi komputer, dan�lain sebagainya.
Lalu masukkan semua file soft copyini (surat lamaran kerja, CV, pas foto, dan hasil�pemindaian) ke dalam flash disk.
Bentuknya yang ringkas dan mudah dimasukkan ke dalam tas�atau saku akan memudahkan kamu membawanya ke mana-mana sekiranya mendadak
dibutuhkan. Jika perlu hard copy-nya, kamu tinggal pergi ke warung Internet (warnet) terdekat
untuk mencetaknya atau mengirimkannya via e-mail.
2. Ikuti milis lowongan kerja
Ikutilah milis yang mengkhususkan diri pada iklan lowongan pekerjaan seperti�lowongan@yahoogroups.com.
Jika sudah berkarier atau memiliki pekerjaan spesifik, ikuti pula�milis profesi.
Menjadi anggota milis tidak hanya bermanfaat untuk membangun jejaring�(networking), menambah pergaulan, atau diskusi ilmu sesuai bidang pekerjaan bersama teman�satu profesi.
Kadang, di dalam milis juga beredar informasi lowongan pekerjaan yang terkait�dengan bidang yang kamu geluti saat ini.
3. �Kunjungi situs lowongan kerja
Di media Internet, banyak tersedia websitelowongan kerja atau semacam headhunter .
Coba�klik�JOBindo.com,�jobsdb.com,�karir.com, atau gunakan mesin pencari dengan kata kunci �situs
lowongan kerja�.
Selain itu, kini sejumlah kampus juga telah menyediakan career centeratau situs lowongan�kerja bagi para alumninya.
Career center mencoba menjembatani hubungan antara�perusahaan dan para pencari kerja yang notabene alumni kampus yang bersangkutan.
Coba�deh hubungi pihak terkait di kampus kamu dan siapkan CV dalam bentuk soft copy .
4. Manfaatkan blog pribadi
Saat ini sudah jamak seseorang memiliki blog. Isi blog bisa beragam, mulai dari curhat, puisi,opini pribadi, hingga acara jalan-jalan berikut foto-foto perjalanannya pun dipajang.
Tapi�sadarkah kamu bahwa dengan membuat blog, kamu bisa memasarkan diri sendiri? Misalnya,�jika berprofesi sebagai penulis, web designer, atau fotografer, buatlah sebuah account khusus�yang berisikan portofolio karya-karya kamu yang telah dipublikasikan maupun yang belum.
Cantumkan pula alamat e-mailyang bisa dihubungi. Siapa tahu salah seorang pengunjung�website kamu adalah calon klien potensial yang naksir dengan hasil karya yang kamu pajang disitu.
5 .Mulutmu harimaumu
Ingat pepatah lama: �Mulutmu harimaumu�? Jangan keenakan mencantumkan �What�s On Your�Mind� di Facebook atau nge-tweet di Twitter, sampai-sampai segala caci-maki tentang orang�lain, pekerjaan, atau kantor tempat kamu mengais rezeki kamu tumpahkan tanpa basa-basi.
Sudah ada kejadian seseorang dipecat dari pekerjaan di kantornya gara-gara mengeluh�tentang suasana kerja, atau mengumbar kejelekan seseorang.
Daripada sibuk mengeluh, lebih�baik ambil kursus untuk menambah keterampilan kerja. Setuju?
Tips
Ketika melamar suatu pekerjaan atau membuat CV, ada hal-hal yang sebaiknya kamuterapkan, supaya pekerjaan idaman sudah pasti ada di genggaman.

Jujur
Jangan pernah mencantumkan hal-hal yang tidak benar alias bohong atau yang tidak pernah�kamu lakukan ke dalam CV hanya agar terdengar hebat.
Ingatlah, sepandai-pandainya tupai�melompat, akhirnya pasti akan jatuh juga.
Bahasa yang sopan dan lugas.
Biarpun pergaulanmu oke, gunakanlah bahasa yang sopan, singkat, dan to the point(alih-alih�bahasa gaul).
Tidak perlu terlalu panjang sampai bertele-tele jadinya.
Untuk diskusi lebih�lanjut, cantumkan bahwa kamu bersedia dihubungi melalui e-mailterpisah atau pertemuan�wawancara.
Attachment
Kadang, karena sesuatu hal, lampiran (attachment) yang kamu sertakan di e-mailtidak bisa�dibuka.
Sebagai antisipasi, selain memasukkan Application Letter (Surat Pengantar) dan CV ke�dalam satu attachment, sertakan pula resumeke dalam satu surat pengantar di bagian pesan.
Jangan melamar dobel untuk satu perusahaanHindari melamar untuk dua posisi yang berbeda di satu perusahaan.
Mentang-mentang�melamar di Internet tinggal klak-klik saja, resikonya kamu terkesan sekadar coba-coba dan
tidak punya pendirian.
Skripsi di perusahaan
Magang atau mengerjakan tugas akhir (skripsi) di perusahaan bisa kamu cantumkan sebagai�nilai tambah di kolom Pengalaman Kerja. Ini penting, khususnya bagi kamu yang baru lulus�kuliah dan sudah tidak sabar untuk segera terjun ke dunia kerja.
"
Source : http://trotrialku.blogspot.com/2013/05/cari-peluang-kerja-via-internet.html
Previous
Next Post »