Ternyata

"
Ternyata kamu tak pernah mengerti apa arti surat didalam setumpuk tulisan yang hampir tiap waktu luangku, aku sediakan untuk menulisnya agar kau memahami diriku dan mengerti apa arti dirimu untukku.




Tapi semua tulisan ini, sederetan kata yang telah bekerja keras di otakku untuk membuat kau memahami akan emosi sesaatku dan tentang kerinduanku padamu saat kau abaikan aku dan lebih memilih menyempatkan waktumu untuk orang lain ketimbang kita, ternyata menjadi sia-sia saja.

Aku benar-benar telah kau sia-siakan!

Mari menghitung waktu ..
Kita sudah bersama kurang lebih 2 tahun 9 bulan 22 hari, dan tinggal menungggu datangnya November kita akan genap 3 tahun.
Oke menghitung waktu selesai .. selama 3 tahun bersama, ternyata kamu tidak memahami emosi sesaatku.
Ternyata kamu tak memahami kerinduanku.
Ternyata kamu tak memahami manjaku.
Ternyata kamu tak memahami sifatku.
Ternyata kamu tak memahami aku benci bila aku selalu kau abaikan !

Kamu lebih memilih menghabiskan waktu dengan duniamu dan orang lain ketimbang aku.
Ternyata kamu masih tak memahamiku.

Sekian lama kita bertahan bersama, ternyata kamu masih seperti itu ..

Entah aku ini apa untukmu .. Entahlah ..

Kau membalas emosi sesaatku dan kata-kata yang menyakitkan.
Setelah aku tahu kamu takan lagi meminta maaf untuk kesalahanmu ataupun mempertahankanku, dan lebih memilih hidupmu. Entah apakah itu ego?

Aku tahu aku salah karena emosiku, egoku, kerinduanku yang semakin kalut, dan kata-kata berakhirku, dan sampai puncak amarahku aku menyumpahi kamu dan cinta ini. Tapi bukankah semua itu bermula darimu? Bila kamu tak sesering ini mengabaikanku, aku tak mungkin seperti ini.

Terima kasih untuk hari-hari ini.
Terima kasih untuk telah membuat aku mencinta sebegitu besarnya
Terima kasih telah membuat aku kecewa dan terima kasih telah mencampakkanku setelah semua yang telah aku lakukan untukmu.

Ternyata ..
hanyalah habis manis sepah dibuang
Terima kasih ..�

"
Source : http://tulisanvava.blogspot.com/2013/09/ternyata.html
Previous
Next Post »