MODEL PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PAI ASPEK AKHLAK MATERI �AKU CINTA NABI DAN RASUL�
(Penelitian di Kelas IV, SDN Andir Kidul)
Jl. A.H. Nasution No. 38 A Kecamatan Cinambo Kota Bandung
LAPORAN OBSERVASI
Diajukan untuk memenuhi tugas mandiri Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu:
Dr. Badrudin, M.Ag
Oleh:
Neneng Nurfalah (1142020097)
PAI 1-C
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan hidayah dan karunia-Nya sehingga laporan hasil observasi ini dapat terselesaikan. Laporan ini disusun sebagai tugas mandiri Mata Kuliah Bahasa Indonesia.
Namun, penulis menyadari laporan ini tidak dapat tersusun dan terselesaikan dengan baik dan sempurna tanpa� adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1.� Dr. Badrudin, M.Ag. selaku dosen pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia.
2�� Hj. Popon Kartiningsih, S. Pd. selaku Kepala Sekolah SDN Andir Kidul.
3.��� Ibu Didah Rosidah, S.Pd.I selaku Guru PAI kelas IV SDN Andir Kidul yang telah bersedia menjadi objek pengamatan sekaligus narasumber untuk observasi.
4.��� Orang tua yang telah memberikan dukungan baik material maupun spiritual.
5.� Rekan-rekan PAI 1-C yang ikut berkontribusi serta memberikan dukungan dalam pembuatan laporan ini.
Saran dan kritik dari pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan laporan observasi ini. Karena penulis menyadari bahwa didalam laporan observasi ini masih terdapat banyak kekurangan. Semoga laporan observasi ini dapat memberi manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Bandung, 12 Desember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A.��� Latar Belakang Penelitian............................................................................. 1
B.���� Rumusan Masalah......................................................................................... 2
C.���� Tujuan Penelitian........................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................. 3
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................ 4
A.��� Hasil Penelitian............................................................................................. 4
B.���� Pembahasan Penelitian.................................................................................. 6
BAB IV SIMPULAN............................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 15
LAMPIRAN............................................................................................................ 16
A.��� Silsilah Gagasan........................................................................................... 16
B.���� Biografi Narasumber.................................................................................... 17
C.���� Hasil Wawancara......................................................................................... 18
D.��� Dokumentasi................................................................................................ 20
E.���� Silabus dan RPP........................................................................................... 22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
����������� Akhlak adalah salah satu sifat yang terpatri dalam jiwa yang darinya terlahir perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memikirkan dirinya dan merenung terlebih dahulu. Dewasa ini, sering kali ditemui seseorang yang terpelajar tetapi akhlaknya tidak mencerminkan sebagai kaum yang terpelajar. Khususnya bagi kaum muslimin, yang sudah sangat jarang menerapkan dan mengamalkan teladan para nabi dan rasul dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tidak hanya ditemui pada pelajar tingkat atas, melainkan dari seorang anak yang masih berada disekolah dasar pun cermin akhlak yang baik sudah sulit untuk ditemui. Melihat fenomena tersebut peran pengajaran tentang akhlak terhadap anak dinilai sangat penting. Terlepas baik itu pengajaran dalam pendidikan formal maupun informal.
����������� Terdapat beberapa jenjang dalam pendidikan formal. Salah satunya yaitu jenjang sekolah dasar, yang mana pada jenjang ini karakter anak mulai dibangun. Sehingga perlu pengajaran dan pengawasan yang intensif terhadap anak. Di sekolah dasar terdapat beberapa mata pelajaran yang diajarkan, salah satunya yaitu Pendidikan Agama Islam. Salah satu aspek yang dipelajari dalam Mata Pelajaran PAI yaitu aspek akhlak.
Sehubungan dengan permasalahan yang telah dipaparkan diatas bahwa keteladanan anak terhadap akhlak para nabi dan rasul dinilai semakin jarang ditemui, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul �MODEL PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PAI ASPEK AKHLAK MATERI �AKU CINTA NABI DAN RASUL� (Penelitian di Kelas IV, SDN Andir Kidul)�. Sekaligus diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mandiri dalam Mata Kuliah� Bahasa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1.����� Apakah tujuan dari pembelajaran PAI di kelas IV SDN Andir Kidul materi �Aku Cinta Nabi dan Rasul�?
2.����� Pembahasan apa saja yang terdapat dalam materi �Aku Cinta Nabi dan Rasul� ?
3.����� Bagaimanakah metode yang diterapkan dalam proses pembelajaran PAI di kelas IV SDN Andir Kidul pada materi �Aku Cinta Nabi dan Rasul�?
4.����� Bagaimanakah sistem penilaian yang diterapkan dalam Mata Pelajaran PAI di kelas IV SDN Andir Kidul, khususnya pada materi �Aku Cinta Nabi dan Rasul�?
C. Tujuan Penelitian
1.����� Untuk mengetahui tujuan yang hendak dicapai dalam Mata Pelajaran PAI materi �Aku Cinta Nabi dan Rasul�.
2.����� Untuk mengetahui hal-hal yang menjadi pembahasan dalam Mata Pelajaran PAI materi �Aku Cinta Nabi dan Rasul�.
3.����� Untuk mengetahui metode-metode yang diterapkan Guru PAI SDN Andir KIdul pada pembelajaran PAI materi �Aku Cinta Nabi dan Rasul�.
4.����� Untuk mengetahui sistem penilaian yang diterapkan dalam Mata Pelajaran PAI materi �Aku Cinta Nabi dan Rasul�.
BAB II
LANDASAN TEORI
Model dimaknakan sebagai suatu objek atau konsep yang digunakan untuk mempresentasikan suatu hal. Sesuatu yang nyata dan dikonversi untuk sebuah bentuk yang lebih komprehensif. (Meyer, W.J., 1935:2)
Belajar merupakan suatu proses internal yang kompleks, yang terlibat dalam proses internal tersebut adalah yang meliputi unsur afektif, dalam matra afektif berkaitan dengan sikap, nilai-nilai, interes, apresiasi, dan penyesuaian perasaan sosial. (Dimyati dan Mudjiono, 2006)
Pembelajaran adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dl usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik. (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengoraganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar - mengajar. (Soekanto, dkk dalam Nurulwati, 2000:10)
Pendidikan Agama Islam� adalah usaha sadar generasi tua untuk mengalih-kan pengalaman pengetahuan, kecakapan dan keterampilan kepada generasi muda agar kelak menjadi manusia Muslim, bertaqwa kepada� Allah swt. berbudi luhur dan berkepribadian luhur yang memahami, mengahayati dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupannya. (Tayar Yusuf, 1986: 35)
����������� Akhlak adalah salah satu sifat yang terpatri dalam jiwa yang darinya terlahir perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memikirkan dirinya dan merenung terlebih dahulu. ( Imam Ahmad Al-Ghazali)
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1.����� Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Melalui metode-metode yang diterapkan dalam materi �Aku Cinta Nabi dan Rasul�, tentunya terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai dari proses pembelajaran, diantaranya:
1.��� Siswa dapat meyakini adanya rasul-rasul Allah SWT.
2.��� Siswa dapat mengetahui kisah keteladanan nabi dan rasul.
3.��� Siswa dapat menceritakan kisah keteladanan nabi dan rasul.
4.��� Siswa dapat mengaplikasikan keteladanan nabi dan rasul dalam kehidupan sehari-hari.
2.����� Materi Pembelajaran
Mengacu pada Silabus dan RPP serta buku pegangan guru, pada Mata Pelajaran PAI materi �Aku Cinta Nabi dan Rasul� terdapat beberapa kompetensi dasar yang hendak dipelajari oleh siswa, yaitu:
1)����� Meyakini adanya Rasul-rasul Allah SWT.
2)����� Mengetahui kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s.
3)����� Mangetahui kisah keteladanan Nabi Zulkifli a.s.
4)����� Mengetahui kisah keteladanan Nabi Harun a.s.
5)����� Mengetahui kisah keteladanan Nabi Musa a.s.
6)����� Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s.
7)����� Menceritakan kisah keteladanan Nabi Zulkifli a.s.
8)����� Menceritakan kisah keteladanan Nabi Harun a.s.
9)����� Menceritakan kisah keteladanan Nabi Musa a.s.
3.����� Metode Pembelajaran
Metode pembelajaranadalah suatu cara atau upaya yang dilakukan oleh para pendidik agar proses belajar-mengajar pada siswa tercapai sesuai dengan tujuan. Metode pembelajaran ini sangat penting di lakukan agar proses belajar mengajartersebut nampak menyenangkan dan tidak membuat para siswa suntuk,� para siswa juga dapat menangkap ilmu dari tenaga pendidik dengan mudah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru PAI kelas IV SDN Andir Kidul, guru menerapkan beberapa metode pembelajaran dalam Mata Pembelajaran PAI. Seperti metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab, metode proyek, metode pemberian tugas, dan metode eksperimen. Dalam materi �Aku Cinta Nabi dan Rasul� ini kebanyakan metode yang diterapkan yaitu metode ceramah. Karena dalam materi ini memuat kisah-kisah keteladanan para rasul yang mana perlu penjelasan dan pemberian pemahaman yang lebih mendalam oleh pengajar. Namun selain itu, untuk menilai pemahaman para siswa, juga diterapkan metode tanya jawab dan pemberian tugas. Dilain waktu siswa pun disuruh menjelaskan kembali kisah-kisah para rasul tersebut dengan mengacu pada metode diskusi.
4.����� Sistem Penilaian
Terdapat beberapa sistem penilaian yang digunakan, diantaranya;
1)������� Penilaian produk������������� : Cara penilaian yang diambil dalam satu kali pertemuan. Contohnya pembuatan kaligrafi.
2)������� Penilaian proyek�������������� : sistem penilaian ini sifatnya sama dengan penilaian produk, tetapi berlaku untuk jangka waktu yang cukup panjang (7 hari)
3)������� Penilaian portofolio��������� : penilaian ini berupa penilaian terhadap tugas-tugas, seperti kliping, makalah, dan rangkuman. Kemudian nilai-nilai dari semua tugas dijumlahkan dan dirata-ratakan, sehingga didapatkanlah nilai akhir.
B. Pembahasan Penelitian
1.����� Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Tujuan tersebut dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau deskripsi yang spesifik. Agar proses pembelajaran dapat terkonsepsikan dengan baik, maka seorang guru dituntut untuk mampu menyusun dan merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan tegas. Dengan harapan dapat memberikan pemahaman kepada para guru agar dapat merumuskan tujuan pembelajaran secara tegas dan jelas dari mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.���������
Melalui materi pembelajaran yang telah disajikan, maka tujuan dalam pembelajaran �Aku Cinta Nabi dan Rasul� ini diharapkan dapat tercapai. Diharapkan pula dengan adanya materi keteladanan ini, para peserta didik dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.���
2.����� Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran adalah sebuah pengetahuan, keterampilan dan juga sebuah sikap yang harusnya dimiliki oleh semua peserta didik di dalam memenuhi standart pembelajaran kompetensi yang telah di tetapkan. Materi pelajaran ini sangat berpengaruh pada tingkat keberhasilan ataupun ketercapaian siswa di dalam belajar. Berikut �jenis materi pelajaran yang secara umum di pergunakan oleh para guru:
1.Fakta
����������� Fakta ini adalah segala jenis dan bentuk kenyataan yang �berupa objek, kejadian, nama ataupun hal lainnya di dalam bentuk sebuah �kejadian yang real.�
2.Konsep
����������� Adalah hasil dari �definisi, pemahaman, �pemikiran yang telah terbentuk di dalam pengertian materi belajar.
����������� Fakta ini adalah segala jenis dan bentuk kenyataan yang �berupa objek, kejadian, nama ataupun hal lainnya di dalam bentuk sebuah �kejadian yang real.�
2.Konsep
����������� Adalah hasil dari �definisi, pemahaman, �pemikiran yang telah terbentuk di dalam pengertian materi belajar.
3.Prosedur
����������� Prosedur adalah langkah - �langkah yang telah disusun dengan sistematis di dalam melakukan sebuah aktivitas. Dan dapat juga dikatakan sebuah kronologi sebuah sistem pembelajaran.
����������� Prosedur adalah langkah - �langkah yang telah disusun dengan sistematis di dalam melakukan sebuah aktivitas. Dan dapat juga dikatakan sebuah kronologi sebuah sistem pembelajaran.
����������� Dengan ditambahkannnya materi Nabi Harun dan Nabi Zulkifli, akan menambah khazanah keilmuan para peserta didik. Sehingga tidak hanya Nabi Ulul Azmi saja yang mereka ketahui. Selain itu dengan semakin luasnya cakupan pembahasan materi �Aku Cinta Nabi dan Rasul� ini semoga akan lebih mengakuan ketauhidan para siswa kepada Allah dan Rasul-Nya.
3.����� Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah suatu cara atau upaya yang dilakukan oleh para pendidik agar proses belajar-mengajar pada siswa tercapai sesuai dengan tujuan. Metode pembelajaran ini sangat penting di lakukan agar proses belajar mengajartersebut nampak menyenangkan dan tidak membuat para siswa tersebut suntuk, dan juga para siswa tersebut dapat menangkap ilmu dari tenaga pendidik tersebut dengan mudah.
Terdapat beberapa macam metode pembelajaran, diantaranya;
1)����� Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisonal. Karena sejak dulu metode ini telah diperguna-kan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dan anak didik dalam interaksi edukatif.
Kelebihan metode ceramah :
1) Guru mudah menguasai kelas.
2) Mudah dilaksanakan.
3) Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.
4) Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar.
1) Guru mudah menguasai kelas.
2) Mudah dilaksanakan.
3) Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.
4) Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar.
Kekurangan metode ceramah :
1) Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
2) Anak didik yang lebih tanggap dari sisi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar me-nerimanya.
3) Bila terlalu lama membosankan.
4) Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik.
5) Menyebabkan anak didik pasif.
1) Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
2) Anak didik yang lebih tanggap dari sisi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar me-nerimanya.
3) Bila terlalu lama membosankan.
4) Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik.
5) Menyebabkan anak didik pasif.
2)����� Metode Diskusi
Diskusi adalah memberikan altematif jawaban untuk mem-bantu memecahkan berbagai problem kehidupan. Dengan catatan persoalan yang akan didiskusikan harus dikuasai secara mendalam.
Kelebihan metode diskusi :
1) Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan de-ngan berbagai jalan dan bukan satu jalan (satu jawaban saja).
2) Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
3) Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri dan membiasakan bersikap toleran.
1) Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan de-ngan berbagai jalan dan bukan satu jalan (satu jawaban saja).
2) Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
3) Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri dan membiasakan bersikap toleran.
Kekurangan metode diskusi :
1) Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar.
2) Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
3) Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
4) Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal.
1) Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar.
2) Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
3) Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
4) Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal.
3)����� Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada� anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih mela-kukan suatu proses atau percobaan. Dengan metode ini anak didik diharapkan sepenuhnya terlibat merencanakan eksperimen, mela-kukan eksperimen, menemukan fakta, mengumpulkan data, me-ngendalikan variabel, dan memecahkan masalah yang dihadapinya secara nyata.
����������� Kelebihan metode eksperimen :
1) Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebe-naran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku.
2) Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan stu-di eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi, suatu sikap yang dituntut dari seorang ilmuwan.
3) Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percoba-annya yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
����������� Kekurangan metode eksperimen :
1) Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan eksperimen.
2) Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak di-dik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran.
3) Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.
����������� Kelebihan metode eksperimen :
1) Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebe-naran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku.
2) Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan stu-di eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi, suatu sikap yang dituntut dari seorang ilmuwan.
3) Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percoba-annya yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
����������� Kekurangan metode eksperimen :
1) Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan eksperimen.
2) Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak di-dik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran.
3) Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.
4)����� Metode Pemberian Tugas
Pemberian tugas dengan arti guru menyuruh anak didik mi-salnya membaca, tetapi dengan menambahkan tugas-tugas seperti mencari dan membaca buku-buku lain sebagai perbandingan, atau disuruh mengamati orang/masyarakatnya setelah membaca buku itu. Dengan demikian pemberian tugas adalah suatu pekerjaan yang harus anak didik selesaikan tanpa terikat dengan tempat.
����������� Kelebihan metode pemberian tugas :
1) Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan Dapat Diingat lebih lama.
2) Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan kebe-ranian mengambil inisiatif, bertanggung jawab, dan berdiri sendiri.
����������� Kekurangan metode pemberian tugas :
����������� Kelebihan metode pemberian tugas :
1) Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan Dapat Diingat lebih lama.
2) Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan kebe-ranian mengambil inisiatif, bertanggung jawab, dan berdiri sendiri.
����������� Kekurangan metode pemberian tugas :
1) Seringkali anak didik melakukan penipuan di mana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri;
2) Terkadang tugas itu dikerjakan orang lain tanpa pengawasan; dan
3) Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.
2) Terkadang tugas itu dikerjakan orang lain tanpa pengawasan; dan
3) Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.
5)����� Metode Proyek
Metode proyek adalah suatu cara mengajar yang memberi-kan�� kesempatan kepada anak didik untuk menggunakan unit-unit kehidupan sehari-hari sebagai bahan pelajarannya. Bertujuan agar anak didik tertarik untuk belajar.
����������� Kelebihan metode proyek :
1) Dapat merombak pola pikir anak didik dari yang sempit menjadi lebih luas dan menyeluruh dalam memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan.
2) Melalui metode ini, anak didik dibina dengan membiasakan me-nerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan terpadu, yang diharapkan praktis dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.
����������� Kekurangan metode proyek :
1) Kurikulum yang berlaku di negara kita saat ini, baik secara ver-tikal maupun horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini.
����������� Kelebihan metode proyek :
1) Dapat merombak pola pikir anak didik dari yang sempit menjadi lebih luas dan menyeluruh dalam memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan.
2) Melalui metode ini, anak didik dibina dengan membiasakan me-nerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan terpadu, yang diharapkan praktis dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.
����������� Kekurangan metode proyek :
1) Kurikulum yang berlaku di negara kita saat ini, baik secara ver-tikal maupun horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini.
2) Bahan pelajaran, perencanaan, dan pelaksanaan metode ini sukar dan memerlukan keahlian khusus dari guru, sedangkan para guru belum disiapkan untuk ini.
3) Harus dapat memilih topik unit yang tepat sesuai kebutuhan a-nak didik, cukup fasilitas, dan memiliki sumber-sumber belajar yang diperlukan.
4) Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengabur-kan pokok unit yang dibahas.
3) Harus dapat memilih topik unit yang tepat sesuai kebutuhan a-nak didik, cukup fasilitas, dan memiliki sumber-sumber belajar yang diperlukan.
4) Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengabur-kan pokok unit yang dibahas.
Dari sejumlah metode yang ada tersebut, memang lebih cocok menerapkan metode ceramah dalam materi �Aku Cinta Nabi dan Rasul�. Karena dalam materi ini termuat kisah-kisah yang mana memerlukanpemaparan yang lebih spesifik agar peserta didik dapat memahami materi yang dipelajari. Namun akan lebih baik jika tidak hanya menerapkan metode ceramah saja, melainkan disertai dengan metode bermain peran. Contoh dalam kisah Nabi Musa dan tongkatnya yang dapat berubah menjadi ular, untuk melatih kreatifitas siswa dan mengukur pemahaman siswa terhadap materi tersebut, dapat direalisasikan dengan bermain peran. Ada yang berperan menjadi Nabi Musa, para tukang sihir, Raja Firaun disertai dengan tongkat Nabi Musa. Sehingga peserta didik tidak akan merasa jenuh dengan materi yang disampaikan.
4.����� Sistem Penilaian
Penilaian (assessment) adalah suatu enafsiran hasil pengukuran dan �pencapaian hasil belajar.��������
Penilaian hasil belajar (PP No. 19 tahun 2005), standar penilaian ada 3 :�����
1.Penilaian hasil belajar oleh pendidik�����������
2.Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan��������
3.Penilaian hasil belajar oleh pemerintah�������
Bentuk penilaian hasil belajar oleh pendidik :�����������
1.Ulangan harian��������
2.Ulangan tengah semester����
3.Ulangan akhir semester�������
4. Ulangan kenaikan kelas
Penilaian hasil belajar (PP No. 19 tahun 2005), standar penilaian ada 3 :�����
1.Penilaian hasil belajar oleh pendidik�����������
2.Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan��������
3.Penilaian hasil belajar oleh pemerintah�������
Bentuk penilaian hasil belajar oleh pendidik :�����������
1.Ulangan harian��������
2.Ulangan tengah semester����
3.Ulangan akhir semester�������
4. Ulangan kenaikan kelas
Aspek yang diukur dalam penilaian :�
1. Kognitif�����
����������� Terdapat beberapa hal yang termuat dalam aspek ini, diantaranya;
������� a. Pengetahuan (recalling), kemampuan mengingat�������
������� b. Pemahaman (Comprehension), kemampuan memahami
1. Kognitif�����
����������� Terdapat beberapa hal yang termuat dalam aspek ini, diantaranya;
������� a. Pengetahuan (recalling), kemampuan mengingat�������
������� b. Pemahaman (Comprehension), kemampuan memahami
������� c. Aplikasi (application), kemampuan penerapan
�d. Analisis (Analysis), kemampuan menganalisa suatu informasi yang �luas menjadi bagian-bagian kecil
e. Sintesis (syntesis). Kemampuan menggabungkan beberapa informasi menjadi suatu kesimpulan
f.� Evaluasi (Evaluation), kemampuan mempertimbangkan mana yang baik dan mana yang burukl dan memutuskan untuk mengambil tindakan tertentu.
2. Afektif
Terdapat beberapa hal yang termuat dalam aspek ini, diantaranya;
a. Menerima (receiving) termasuk kesadaran, keinginan untuk meneri-ma stimulus, respon, control dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar.
b. Menanggapi (responding): reaksi yang diberiokan: ketepatan aksi, perasaan, kepuasan dll.
c.� Menilai (evaluating):kesadaran menerima norma, system nilai dll.
d.� Mengorganisasi (organization): pengembangan norma dan nilai organisasi sistem nilai.
e. Membentuk watak (characterization): system nilai yang terbentuk mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah laku.
3. Psikomotor
Psikomotor merupakan tindakan seseorang yang dilandasi pen-jiwaan atas dasar teori yang dipahami dalam suatu mata pelajaran.�������
Ranah psikomotor :�����������
a. Meniru (perception)�������
b. Menyususn (Manipulating)��������
c. Melakukan dengan prosedur (precision)
d. Melakukan dengan baik dan tepat (articulation)�����������
e. Melakukan tindakan secara alami (naturalization)���������
Ranah psikomotor :�����������
a. Meniru (perception)�������
b. Menyususn (Manipulating)��������
c. Melakukan dengan prosedur (precision)
d. Melakukan dengan baik dan tepat (articulation)�����������
e. Melakukan tindakan secara alami (naturalization)���������
Untuk menghasilkan suatu nilai akhir, guru menjumalahkan antara penilain produk, penilaian proyek, dan penilaian portofolio. Pemberian tugas portofolio yang dinilai jarang terhadap peserta didik dianggap baik, karena bagi pelajar di tingkat sekolah dasar dirasa belum cocok jika lebih diprioritaskan penilaian portofolio.����������
BAB IV
SIMPULAN
Dari hasil dan pembahasan penelitian yang telah dipaparkan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut;
1. Tujuan pembelajaran materi �Aku Cinta Nabi dan Rasul� adalah terciptanya peserta didik yang dapat meyakini adanya rasul-rasul Allah, mengetahui serta meneladani kisah keteladanan para nabi dan rasul.
2.� Materi �Aku Cinta Nabi dan Rasul� memuat pembahasan tentang kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s., Nabi Zulkifli a.s., Nabi Harun a.s., dan Nabi Musa a.s.
3.� Metode yang efektif digunakan dalam materi �Aku Cinta Nabi dan Rasul� yaitu metode ceramah dan bermain peran. Disertai dengan pemberian tugas-tugas.
4.� Sistem penilaian pembelajaran yang diterapkan terdiri dari penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.
DAFTAR PUSTAKA
�� Gunawan, Heri. (2012). Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung: Alfabeta
�� Kurdi, Syuaeb & Abdul Aziz. (2006). Model Pembelajaran Efektif Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar dan MI. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
�� Majid, Abdul. (2012). Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT Rosda Karya.
�� Rusman. (2012). Model-model Pembelajaran. Depok: PT Raja Grafindo Persada.
�� Hilallasni. Pengertian Pendidikan Agama Islam. http://hilallasni.blogspot.com/2013/ 03/pengertian-pendidikan-agama-islam.html. 10 Desember 2014
�� Krishna. Tujuan Pembelajaran. http://dataserverku.blogspot.com/2012/02/tujuan-pembelajaran.html. 12 Desember 2014
"
Source : http://nurfanurfalah.blogspot.com/2014/12/observasiku.html
ConversionConversion EmoticonEmoticon