Belajar dasar program Arduino


Program Arduino adalah bahasa perintah/instruksi mesin yang akan diterapkan/ditanamkan pada IC microcontroller terutama IC jenis AVR untuk kebutuhan tertentu sesuai kehendak si programmer, dimana bahasanya itu dikenal dengan Bahasa Program Arduino/Sketch Program Arduino.Program Arduino ini nantinya merupakan software/perangkat lunak untuk menghidupkan fungsi hardware/perangkat keras dari sebuah IC microcontroller. Dengan tujuan akhir terciptanya sebuah alat yang bisa bekerja sendiri sesuai instruksi yang tertanam di dalamnya.

Kita mulai saja semoga bisa diikuti dan dimengerti :


void setup() {
// semua kode yang disini akan dibaca sekali oleh Arduino
}

void loop() {
//semua kode yang ada disini akan dibaca berulang kali (terus menerus) oleh Arduino
}


Seluruh bahasa program yang terdapat di dalam void setup akan dibaca sekali oleh Arduino. Umumnya berisi bahasa perintah untuk menentukan fungsi pada sebuah pin. Seperti contoh berikut :


pinMode(13, OUTPUT); // menentukan pin 13 sebagai OUTPUT

pinMode(3, INPUT); // menentukan pin 3 sebagai INPUT


Sedangkan bahasa program untuk komunikasi antara Arduino dengan komputer, menggunakan:


Serial.begin(9600); // untuk komunikasi Arduino dengan komputer


Seluruh bahasa program yang ada di void loop akan dibaca setelah void setup dan akan dibaca secara berulang-ulang oleh Arduino. Isinya bisa berupa bahasa-bahasa perintah untuk pin INPUT dan OUTPUT pada Arduino. Seperti contoh berikut :


digitalWrite(13, HIGH); //untuk memberikan 5V (nyala) kepada pin 13.

digitalWrite(13, LOW); //untuk memberikan 0V (mati) kepada pin 13.

analogWrite(3, 225); //untuk memberikan nilai 225 (setara dengan 5V) kepada pin 3.


Sedangkan untuk menampilkan nilai pada sebuah sensor pada Serial Monitor, dapat menggunakan:



Serial.print(namasensor); //menampilkan nilai sensor yang disimpan di variabel nama sensor


Untuk menampilkan teks pada Serial Monitor, dapat menggunakan:


Serial.print("Selamat Datang"); //menampilkan teks Selamat Datang pada Serial Monitor


Sedangkan untuk membuka Serial Monitor itu sendiri pada Arduino, dapat dengan memilih menu Tools kemudian pilih Serial Monitor. Atau dengan menekan kombinasi CTRL+SHIFT+M di keyboard. Atau bisa juga dengan meng-klik ikon Kaca Pembesar pada Arduino, seperti gambar berikut ini:



CATATAN PADA PROGRAM
Kita bisa membuat sebuah catatan pada program dengan tanpa dibaca oleh Arduino, dengan cara mengetikan //(rangkap garis miring) disusul dengan mengetikan teks catatan. Seperti contoh berikut :


void loop() {

// catatan pada baris ini tidak akan dibaca oleh program

}


Namun pemakaian tanda //(rangkap garis miring) ini hanya berfungsi untuk teks catatan satu baris saja, bila kita ingin membuat teks catatan yang lebih panjang. Maka pertama yang harus diketik adalah tanda /*(garis miring bintang) lalu ketikan teks catatan panjang, dan bila telah selesai harus ditutup dengan tanda */(bintang garis miring) . Seperti contoh berikut :


void loop() {

/* apapun yang kamu mau ketikan disini tidak
akan dibaca oleh program
sepanjang apapun kamu mengetiknya
*/

}


KURUNG KURAWAL {}
Tanda ini harus diketikan di awal dan di akhir bahasa program. Umumnya di dalam sebuah bahasa pemrograman, Arduino juga membaca program dimulai dari baris atas hingga baris bawah.


void loop()

{

....program

....program

....program

}


TITIK KOMA(Semikolon) ;
Di setiap baris dari bahasa program pada Arduino harus diakhiri dengan tanda ;(semikolon)


void setup(){

pinMode(13, OUTPUT);

}


void loop(){

digitalWrite(13, HIGH);

}


VARIABLES
Variabel adalah bahasa program yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai pada sebuah nama pada waktu proses program berlangsung. Yang umumnya digunakan diantaranya : Integer, Long, Boolean, Float, Character.

int (integer)
Variabel ini ini paling sering digunakan dan dapat menyimpan data memory sebesar 2 bytes (16 bits).

long (long)
Umumnya digunakan jika nilai datanya lebih besar dari integer. Menggunakan memory sebesar 4 bytes (32 bits).

boolean (boolean)
Variabel ini hanya dapat menyimpan nila TRUE dan FALSE saja. Memory yang digunakan hanya 1 bit saja.

float(float)
Variabel ini digunakan untuk floating point pada nilai decimal. Memory yang digunakan 4 bytes (32 bits).

char(character)
Variabel ini digunakan untuk menyimpan character berdasarkan ASCII kode (contoh: 'A'=65). Menggunakan memory sebesar 1 byte (8 bits).

OPERATOR MATEMATIKA
fungsi ini igunakan untuk memanipulasi/memainkan nilai dengan perhitungan matematika paling sederhana seperti: penjumlahan, pengurangan, sama dengan, dan sebagainya.

=      (sama dengan) (contoh  x=10*2 (x sekarang jadi 20))
%    (persentase) (contoh 12%10 (hasilnya yaitu 2))
+      (penambahan)
-       (pengurangan)
*       (perkalian)
/        (pembagian)

OPERATOR PERBANDINGAN
fungsi ini digunakan untuk melakukan perbandingan secara logika.

== (sama dengan) contoh: 15 == 10 FALSE atau 15 == 15 TRUE
!=  (tidak sama dengan) contoh: 15 != 10 TRUE atau 15 != 15 FALSE
<   (lebih kecil dari) contoh: 15 < 10 FALSE  atau 12 < 14 TRUE
>   (lebih besar dari) contoh: 15 > 19 TRUE atau 15 > 10 FALSE

STRUKTUR PENGENDALI
Program ini digunakan untuk menentukan sebuah kondisi, bila kondisinya sudah terpenuhi maka Arduino akan melaksanakan perintah/eksekusi. Dan saat tidak memenuhi kondisipun Arduino akan melaksanakan perintah/eksekusi.


if(kondisi A)

{

Kode Perintah A

}

else if(kondisi B)

{

Kode Perintah B

}

else

{

Kode Perintah C

}


Deskripsi dari statement di atas : Pertama Arduino akan melihat Kondisi A. Jika terpenuhi, maka akan melaksanakan Kode Perintah A.
Tapi jika TIDAK, Arduino akan melihat Kondisi B. Jika terpenuhi, maka akan melaksanakan Kode Perintah B.
Tapi jika TIDAK juga, maka Arduino akan melaksanakan Kode Perintah C.


for(int i = 0; i < #repeats; i++)

{

Kode Perintah 

}


Bahasa program diatas digunakan saat kita ingin mengulangi(looping) kode perintah dalam beberapa kali. 

KODE DIGITAL
Fungsi ini digunakan untuk pemrograman yang menggunakan Pin Digital pada Arduino.


pinMode( pin, mode);


Bahasa diatas digunakan untuk men-seting mode pin. Pin adalah nomer pin yang akan digunakan pada IC microcontroller, bila kita memakai Arduino Uno, urutan pin Digitalnya adalah dari 0-13. dan mode itu sendiri bisa berupa kondisi INPUT atau OUTPUT.

Contoh:


pinMode(13, OUTPUT); // artinya pin 13 digunakan sebagai OUTPUT

pinMode(7, INPUT); // artinya pin 7 digunakan sebagai INPUT


Sudah menjadi ketentuan maka untuk bahasa pinMode itu harus ada didalam voidsetup { }.


digitalRead(pin);


Bahasa program di atas digunakan untuk menyatakan pin INPUT, artinya untuk membaca nilai sensor yang ada pada pin. Serta nilainya hanya terbatas pada logika 1 (TRUE), atau 0 (FALSE).

Contoh:


digitalRead(13); // artinya kode akan membaca nilai sensor pada pin 13


Bahasa program digitalRead ini juga harus berada dalam void loop { }.


digitalWrite(pin, nilai);


Bahasa program di atas digunakan untuk menyatakan pin OUTPUT pada kaki IC microcontroller yang tentunya sudah kita seting apakah akan diberikan kondisi HIGH (+5V), atau LOW (Ground).

Contoh:


digitalWrite(13, HIGH); // artinya pin 13 kita diberi tegangan +5V

digitalWrite(13, LOW); // artinya pin 13 kita diberi tegangan 0 / Ground


Serta untuk bahasa  digitalWrite ini juga tentu saja harus berada di dalam void loop { }.


analogWrite(pin, nilai);


Walaupun IC berbasis Arduino adalah berupa perangkat digital, tapi kita masih bisa menggunakan fungsi Analognya pada pin Digitalnya. Tapi hanya beberap pin saja, yang biasa kita sebut PWM (Pulse With Modulation). Pada modul/perangkat Arduino Uno memiliki 6 pin PWM, yaitu: 3,5,6,9, 10, dan 11.

Nilai yang dihasilkan bisa bervariasi dari 0-225, itu setara dengan 0-5V.

Contoh:


analogWrite(3, 150); // artinya pin 3 diberikan nilai sebesar 150


Tidak lupa juga untuk bahasa analogWrite juga harus berada di dalam void loop { }.

KODE ANALOG 
Bahasa kode analog ini digunakan ketika kita ingin menggunakan pin Analog pada IC microcontroller berbasis Arduino. Untuk modul Arduino Uno, pin Analognya adalah dari A0-A5. Dan dikarenakan ini adalah pin Analog maka hanya bisa digunakan sebagai INPUT saja. Serta tidak perlu menulis pinMode pada void setup { }.


analogRead(pin);


Bahasa program di atas digunakan untuk membaca nilai pada sensor Analog. Yaitu antara 0-1024.

Contoh:


analogRead(A0); // artinya kode akan membaca nilai sensor pada pin AO.



INGAT ! : Bahasa program di dalam Arduino adalah Case Sensitive. Artinya penggunaan huruf kecil atau huruf besar sangat berpengaruh sekali, jadi kita tidak boleh salah dalam penulisannya.


Previous
Next Post »