Berkreatifitas menggunakan saklar tekan untuk rangkaian logika, kali ini kita akan membangun sebuah rangkaian logika yang bisa menghasilkan dua keadaan logika secara bergantian.
Bila rangkaian konvensional mengubah keadaan logika dengan mengganti posisi saklar tiga pin ke VCC atau GND, tetapi rangkaian ini cukup menggunakan sebuah saklar tekan saja. Bila ditekan sekali, keluar logika tinggi(high), jika ditekan sekali lagi keluar logika rendah(low) dan seterusnya berulang-ulang sesuai keinginan.
Bila rangkaian konvensional mengubah keadaan logika dengan mengganti posisi saklar tiga pin ke VCC atau GND, tetapi rangkaian ini cukup menggunakan sebuah saklar tekan saja. Bila ditekan sekali, keluar logika tinggi(high), jika ditekan sekali lagi keluar logika rendah(low) dan seterusnya berulang-ulang sesuai keinginan.
Rangkaian pembagi dua logika mengunakan IC DFF (Delay Flip Flop) pada gambar di atas merupakan inti dari rangkaian Satu Saklar Dua Logika. Bila pada input dimasuki sebuah sinyal kotak disertai frekuensi tertentu, maka pada output akan keluar sinyal kotak disertai frekuensi setengah dari frekuensi sinyal input.
Jadi dari setiap perubahan logika pada output terjadi jika input mendapat satu 'clock'. Satu 'clock' ini bervariasi tergantung jenis IC DFF yang dipakai. Bila sifat masukan CLK adalah 'rising edge' (perubahan dari logika rendah(low) ke logika tinggi(high)), maka satu 'clock' adalah saat logika input berganti dari logika rendah ke logika tinggi.
Memanfaatkanlah sifat pembagi dua ini, bisa dibuat rangkaian Satu Saklar Dua Logika : tambahkan sebuah saklar tekan temporer pada input seperti pada gambar berikut.
Tahanan R1 ditambahkan sebagai resistor PullDown untuk mencegah keadaan ambang. Jadi bila saklar S1 tidak ditekan, logika input CLK adalah logika rendah(low). Kemudian saat saklar S1 ditekan, terjadi pergantian logika dari rendah(low) ke tinggi(high) dan logika keluaran pun berubah.
Sekali S1 ditekan, keluaran berlogika tinggi(high). S1 ditekan lagi, keluaran berlogika rendah(low). Jika S1 ditekan sekali lagi, keluaran berlogika tinggi kembali, dst.
Bila kita menggunakan IC DFF dari jenis TTL, gunakan IC 74XX74; tegangan catu harus 5 VDC. Bila IC DFF dari jenis CMOS, gunakan IC 4013; tegangan catu berkisar antara 3 - 15 V.
Selamat berkreatifitas!
ConversionConversion EmoticonEmoticon